Sekolah Swasta Semakin Imbangi Negeri

JAKARTA, KOMPAS— Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menilai, saat ini sekolah-sekolah swasta semakin mampu mengimbangi kecepatan sekolah-sekolah negeri, terutama dalam pengembangan ilmu sains. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk memerhatikan kebutuhan para generasi muda agar semakin maju di bidang sains, khususnya ilmu fisika.
"Yang harus didorong selanjutnya adalah pengadaan teknologi," ujar peneliti dari Pusat Penelitian (P2) Fisika LIPI, Perdamean Sebayang, Jumat (8/4/2011), di sela-sela  acara Atma Jaya Science Fair 2011 di Unika Atma Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan. Ia mengatakan, dalam kompetisi fisika ini sekolah-sekolah swasta benar-benar mendominasi.

Tercatat, dari 27 tim peserta berasal dari 14 sekolah tingkat SMA di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, hanya 10 tim dengan nilai terbaik lolos seleksi. Di final, para finalis berasal dari sekolah swasta. Tim SMAK Gading Serpong BPK Penabur Jakarta meraih juara pertama dengan total nilai 7,59, tim tersebut mengalahkan lima tima lainnya IPEKA Sunter, SMAK 1 BPK Penabur, Santa Ursula, serta IPEKA Puri Indah.
"Kami mencoba untuk membuat sekaligus mengembangkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan karena ilmu fisika merupakan ilmu dasar yang sangat penting bagi ilmu pengetahuan," kata Perdamean.
Menurut dia, sebagai ilmu dasar, fisika bukan hanya sekadar rumus. Fisika akan lebih menyenangkan dan tidak terlupakan jika dilakukan dengan banyak melakukan berbagai eksperimen.
"Harus eksperimen, sementara rumus itu hanya alat bantu. Rumus mudah dilupakan, tetapi siswa tak akan melupakan eksperimennya," kata Pardamean.
Menurut dia, menguasai ilmu fisika sangat berpengaruh pada percepatan pertumbuhan bangsa karena fisika dapat digunakan pada penelitian teknologi dan industri. Karena itu, lanjut Perdamean, perlu adanya perhatian lebih lanjut dari pemerintah, baik untuk pengadaan teknologi ataupun anggaran risetnya.
Seperti diberitakan, tim SMAK Gading Serpong BPK Penabur Jakarta meraih juara pertama Atma Jaya Science Fair 2011 dengan total nilai 7,59. Pada kompetisi yang berjalan sangat ketat itu, posisi kedua diraih IPEKA Sunter dengan nilai 7,56 dan disusul urutan ketiga oleh SMAK 1 BPK Penabur dengan total nilai 7,5.
Anggota dewan juri dari Pusat Penelitian (P2) Fisika LIPI, Nurfina Yudasari, mengatakan, tahap kompetisi fisika ini terbagi dalam dua tahap, yaitu cerdas cermat dan praktikum.

Category: 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda di sini