Deklarasi Belajar Tanpa Rasa Takut

JAKARTA, KOMPAS - Perwakilan siswa dari 15 SMA/SMK di Jakarta membacakan deklarasi penolakan terhadap segala bentuk kekerasan di sekolah (bullying), Sabtu (9/4/2011), di GOR Soemantri Brojonegoro, Jakarta. Deklarasi stop kekerasan di sekolah diprakarsasi Plan Indonesia bersama Kementerian Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Pada kesempatan itu ketiga pihak menandatangani nota kesepahaman terkait kampanye penghentian kekerasan di sekolah. Survei yang dilakukan Plan Indonesia pada 2008 menunjukkan hampir 70 persen siswa SMU menyatakan terjadi kekerasan dan pelecehan verbal, mental ataupun fisik di lingkungan sekolah mereka.
Guna mempromosikan kegiatan ini, pihak penyelenggara menggelar kompetisi sepakbola untuk siswi SMA/SMK di Jakarta. Kompetisi sepakbola ini digelar khusus untuk siswi, karena merupakan pendekatan inovatif dan juga merupakan bagian dari kampanye Global Plan.

"Global Plan menerapkan tiga pedoman dasar, yakni belajar tanpa rasa takut, karena saya anak perempuan, dan pencatatan kelahiran," kata Child Protection Program Manager Plan Indonesia, Amrullah.
Amrullah menjelaskan, untuk di Jakarta, antara "belajar tanpa rasa takut" dan "karena saya anak perempuan", di gabung menjadi satu kegiatan, yaitu dalam bentuk kompetisi sepakbola siswi.



Category: 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda di sini