Sekolah Harus Awasi Sahur on The Road

JAKARTA, KOMPAS - Menyusul kecelakaan yang terjadi di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan usai kegiatan sahur on the road dilaksanakan, polisi menghimbau agar pelaksaan sahur on the road lebih diawasi pihak sekolah.
Kegiatan tersebut memang tidak bisa dilarang, namun perlu aturan ketat dari sekolah. Hal ini disampaikan Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, Senin (15/8/2011) di Polda Metro Jaya. "Sahur sebenarnya boleh dimana saja yang dilarang itu kebut-kebutannya," ujarnya.
Dengan kebut-kebutan, kemungkinan untuk terjadi kecelakaan semakin besar. Untuk mecegah kecelakaan itu, Royke mengaku tidak bisa langsung mewajibkan panitia pelaksana untuk melapor ke polisi untuk dilakukan pengawalan.

"Tidak ada pengawalan untuk kegiatan sahur on the road, kami hanya mengawasi saja agar jalan digunakan sesuai ketentuannya. Sahur boleh dimana saja, asal tidak melanggar ketertiban dan melanggar aturan," tuturnya.
Hal yang utama, kata Royke, para pelaksana sahur on the road tetap menjamin keselamatan dirinya sendiri dan orang lain. "Kami juga menghimbau buat para guru agar memberikan saran dan pengawasan terhadap anak muridnya," pungkasnya.
Royke menyatakan pihaknya juga telah menindak aksi balap liar sebanyak 300 pelaku mulai dari awal bulan puasa hingga hari ke-15. Selain penindakan, Royke menjelaskan polisi juga melakukan upaya pencegahan dalam bentuk patroli. "Kami lakukan tindakan preventif agar tidak terjadi kebut-kebutan tapi tidak bisa semuanya terpantau," kata Royke.
Sebelumnya, mobil yang dikendarai Muhammad Hady Wibowo (17) terlibat aksi kebut-kebutan saat mengadakan aksi sahur on the road. Nahas, mobil yang dikendarainya bersama empat teman lainnya yang ikut menumpang oleng dan menabrak sebuah pohon di Jalan Raya Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Karena persitiwa tersebut, Nur Aisah Siregar (16) dan Astrid Dwi Oktaviani (16) meninggal dunia. Sedangkan Hady Wibowo bersama dengan Ratna Anisa (16) dan Vera Mukhtiya Dahlan (16) berhasil selamat. Diketahui, semua korban baik yang luka maupun meninggal adalah siswa dan siswi SMAN 28.

Category: 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda di sini