SEMARANG, KOMPAS — Sejumlah SMA di Kota Semarang mulai menyiapkan tim yang bertugas mengumpulkan data siswa yang akan diusulkan dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur undangan.
"Kami sudah mengumpulkan data siswa yang akan didaftarkan, sejauh ini belum ada kendala dalam pendataan," kata Wakil Kepala SMA Negeri 7 Semarang, Neti Lestari, Jumat (4/2/2011).
Pihaknya tengah mendata siswa-siswa yang memiliki prestasi akademik yang dilihat dari nilai rapor, sekaligus menawarkan SNMPTN jalur undangan kepada siswa bersangkutan.
Ia mengatakan, belum tentu siswa tertarik mengikuti jalur undangan. Apabila hal itu terjadi maka akan dialihkan kepada siswa lain yang tertarik untuk mengikutinya.
"Sampai saat ini masih kami data (siswa berprestasi), dan kami tawarkan kepada mereka apakah berminat. Jika tidak berminat, kami alihkan kepada siswa yang lain," katanya.
Ada dua tim yang tengah disiapkan, yakni tim pendataan dan tim teknologi informasi, sebab setelah data final akan dimasukkan secara online dalam situs pendaftaran.
Kepala SMA Negeri 1 Semarang Bambang Nianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim untuk melakukan pendataan siswa yang didaftarkan SNMPTN jalur undangan.
"Sudah kami serahkan kepada tim terkait pendataan siswa untuk SNMPTN jalur undangan, tim ini yang akan bertugas mengumpulkan data dan mendaftarkan," kata Bambang.
Sementara itu, Pembantu Rektor I Universitas Negeri Semarang Agus Wahyudin mengatakan, SNMPTN jalur undangan ditujukan untuk memberi kesempatan siswa berprestasi di sekolah.
"Mereka (peserta SNMPTN jalur undangan) tidak perlu mengikuti tes tertulis, cukup mengumpulkan data yang dikoordinasi oleh sekolah dan direkomendasi kepala sekolah," katanya.
Setiap peserta SNMPTN jalur undangan, diberi kesempatan memilih dua perguruan tinggi negeri yang diinginkan dengan pilihan tiga program studi untuk masing-masing PTN.
"Kalau untuk data prestasi siswa, dilihat dari nilai rapor pada semester 3-5. Sekolah tinggal mengirimkan data itu secara online, nantinya akan diverifikasi validitasnya," katanya.
Setiap sekolah diberi kuota tersendiri dalam SNMPTN jalur undangan sesuai kategori sekolah, seperti kelas akselerasi dan rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).
"Kami sudah menyosialisasikan hal-hal teknis terkait pendaftaran SNMPTN jalur undangan ini kepada sekolah, termasuk kepala dinas kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah," katanya.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda di sini